Kota Surabaya identik dengan hijau. Apalagi kalau bukan Warna Kebangsaan Tim Sepak Bola Persebaya dengan salam satu nyali, waninya. Namun berbanding terbalik dengan kondisi Kota Surabaya saat itu.
Masih ingat dulu ketika ku kecil, mungkin sekitar tahun 90an. Berkunjung ke Surabaya adalah hal yang paling kubenci. Liburan ke Surabaya tak pernah masuk dalam list destinasi favorit saat musim libur. Karena apa?
Surabaya terasa panas dan tidak nyaman. Mungkin orang Surabaya menganggap biasa, tapi bagiku yang seumur hidup tinggal di kota kecil Trenggalek yang dikelilingi gunung dengan cuaca yang relatif nyaman, Surabaya terasa bak kita nyetrika baju seharian. Panas dan Gerah.
Ruang Terbuka Hijau atau RTH mutlak diperlukan dalam sebuah tata tempat. Tak hanya untuk sebuah institusi namun juga untuk sebuah kota. Penentuan RTH tidak bisa main-main karena ada perumusannya tersendiri secara matematis. Adalah Bapak Abdul Rahim Tualeka yang menyampaikan materi terkait Ruang Terbuka Hijau di Surabaya sesuai data tahun 2010 pada saat perkuliaan di kelas IKM A FKM Univ. Airlangga.
Penghitungan Ruang Terbuka Hijau Surabaya 2010
a. Luas lahan Kota Surabaya adalah 355 km2
b. Luas RTH saat ini di Surabaya adalah 33.306 hektar
c. Jumlah penduduk Surabaya adalah 4.379.140 jiwa
d. Jumlah kendaraan bermotor di Surabaya adalah 2.000.000 unit
Luas RTH yang seharusnya di Surabaya:
1. Kebutuhan Oksigen Manusia (X)
Rumus:
X = Jumlah penduduk Sby x 4420,8 Liter/hari/orang x 1,2 kg/m3
= 4.379.140 x 4420,8 x 1,2
= 23.231.162.534,40
2. Kebutuhan Oksigen Pada Kendaraan (Z)
Rumus:
Z = 0,014 x jumlah kendaraan bermotor
= 0,014 x 2.000.000 unit
= 28.000
3. Kebutuhan RTH ( L )
Rumus:
(X + Z )
L = ----------------- x m2
(54)(0,9375)
(23,231,162,534.40 + 28.000 )
= ---------------------------------------- x m2
(54)(0,9375)
403,319,280.10 m2
= -------------------------
10.000 m2
= 40.331,92 Ha
Kenyataannya : 33.306 Ha
Kurang : 40.331 – 33.306 = 7.025 Ha
Atau kurang 7.025/ 40.333 = 17%
Now,
Dimulai sejak kepemimpinan Bu Risma pada tahun 2009 sebagai Walikota Surabaya. Sedikit demi sedikit wajah Kota Surabaya yang sebelumnya penuh dengan kusamnya beton dan legam aspal jalanan berubah menjadi lebih hijau, tampak berseri dan adem.
Pepohonan dan bunga ditanam di sepanjang jalan utama. Lambat laun jalanan Surabaya terasa rindang tertutup oleh pertemuan dua pohon dari dua sisi jalan. Taman kota yang awalnya tidak terurus dan gersang dihijaukan kembali. Berbagai fasilitas taman juga dilengkapi. Mulai dari kursi taman, tempat parkir, acupressure track bahkan ayunan untuk anak-anak.
Bagiku hijaunya Surabaya menawarkan tempat pelarian dari penatnya rutinitas. Terima kasih Surabaya yang Hijau. Terima kasih Bu Risma Walikota Surabaya.
Bersepeda di Jalan Raya Darmo saat Car Free Day |
My Favorite -Routine-Escape- Place, Kebun Bibit Surabaya |
Mangrove Wonorejo, Surabaya |
0 komentar:
Posting Komentar